SEJARAH
70
0
SEJARAH PEMERINTAHAN DESA CIMARA
Sejarah ini diawali mulai Abad ke 18 Masehi tepatnya pada tahun 1790 Masehi dan tahun pranata mangsa bulan kawolu (Tepatnya Tanggal 09 Februari 1790).
Kampung Cipari lama masuk Desa Sindang Beunghar yang ditempati oleh Kuwu Pangobonan, terjadi malapetaka bencana alam tanah longsor menimpah kampung, terpaksa seluruh rakyat yang selamat berpindahan tempat tinggal diantaranya sebagian pindah kesebelah utara, satu kilo meter dari tempat longsor, dan yang sebagian besar lagi pimpinan Buyut Kebon (Kuwu Pangebonan) pindah ke Kampung Citajug, 500 Meter ke Selatan Cimara sekarang.
Kampung Citajug ada sumber air yang sangat jernih airnya, disekitar sumber air ada tumbuh pohon Mara, akhirnya Buyut Kebon memberikan nama tempat itu dengan nama Dukuh Cimara.
Hal ini oleh Buyut Kebon (Kuwu Pangebonan) di laporkan ke Kasultanan Cirebon sebab pada waktu itu Desa Sindang Beunghar dibawah naungan Kesultanan Cirebon. Buyut kebon mendapat petunjuk berupa dua amanat yang harus dilaksanakan dari Sultan Keraton Pangkuwati Kasultanan Caruban (sekarang Kraton Kanoman)
Kedua amanat sultan seperti :
- Desa Sindang Giri Laya atau Desa Sindang Beunghar harus dipindahkan ke Desa Baru Cimara, adapun tempat untuk membuat alun-alun desa, ini seekor ayam jantan berbulu camara supaya bawa dan lepaskan dari Dukuh Cimara, nanti ayam ini akan terbang lalu nanti dan dimana ayam itu berhenti, disitulah letaknya pembuatan alun-alun Desa Cimara.
- Bila Desa Cimara banyak kesulitan untuk dibangun dan banyak gangguan, demi keamanan dan kegairahan desa, nanti dikemudian hari untuk pengganti Kuwu Pangebonan supaya yang menjadi Kuwu, berikan kepada keturunan Sultan Pangeran Matang Aji dari Tembong Raja walaupun hanya sebentar.
Demikianlah kedua amanat dari Sultan Cirebon yang diterima oleh Buyut Kebon dan yang selanjutnya berturut-turut dilaksanakan semua amanat itu.
Silsilah turun-temurun yang menjadi Kepala Desa atau Kuwu Cimara ialah :
- Buyut Kebon dari Tahun 1790 s/d 1820 asal keturunan Buyut Kertiwana Cipari
- Jaya Bangsa dari Tahun 1820 s/d 1860 asal Tembong Raja
- Singa Perwata dari Tahun 1860 s/d 1875 Asal Cibingbin
- Raksa Diprana dari Tahun 1875 s/d 1890 Asal Citenjo
- Bangsa Perwata dari Tahun 1890 s/d 1821 Cucu Jaya Bangsa (II)
- Arsa Diwangsa dari Tahun 1921 s/d 1925 Asli Cimara
- Wirya Santana dari Tahun 1925 s/d 1950 Asli Cimara Buyut Jaya Bangsa (II)
- Jaya Wisastra dari Tahun 1950 s/d 1967 Asli Cimara Bao Jaya Bangsa (II)
- Jaya Prawira dari Tahun 1967 s/d 1979 Asli Cimara Bao Jaya Bangsa (II)
- Artawijaya dari Tahun 1979 s/d 1988 Asli Cimara Bao Jaya Bangsa (II)
- Yoyo Sunaryo Jaya Wisastra 1988 s/d 1998 Asli Cimara udeg-udeg Jaya Bangsa.
- Umarudin dari Tahun 1998 s/d 2004 Asli Cimara, setelah 2004 Kuwu Cimara dijabat oleh Pelaksana Tugas Kepala Desa sampai dengan tahun 2007
- Hadi Santoso dari Tahun 2007 s/d 2013 Asli Cimara
- Umarudin dari Tahun 2014 s/d Tahun 2018
- Kusra KH dari Tahun 2020 s/d Tahun 2022
- Ruskanda dari Tahun 2023 s/d Sekarang
Demikian sejarah Pemerintahan Desa Cimara secara singkat, selaku pimpinan dari mulai dibangunnya Desa Cimara 235 tahun yang lalu.